Jumat, 25 Januari 2013

Sejarah Old Trafford


Banyak orang yang sudah pasti mengenal Old Trafford (julukan The Theatre of Dreams diberikan oleh Sir Bobby Charlton), markas besar klub Manchester United. Tapi mungkin banyak yang belum tahu sejarah panjang stadion ini, serta fakta-fakta menariknya. Old Trafford adalah salah satu stadion terindah dan termegah di inggris yang mempunyai banyak sejarah dan cerita. Di stadion ini para fans menyanyikan chant-chants dan disinilah Manchester United mulai membangun mimpi hingga akhirnya sekarang banyak gelar yang telah diraih. berikut ini 10 Fakta Menarik Stadion Old Trafford.

1.Pembangunan Old Trafford Dibangun tahun 1909 dan menelan biaya sebesar 60.000 poundsterling. Old Trafford memiliki tiga teras di tiga sisi lengkap dengan tempat duduk dan atap. Stadion ini hasil rancangan
desainer ternama asal Skotlandia, Ardhibald Leitch, yang juga merancang Stadion Hamden
Park, Ibrox Stadium dan White Hart Lane. Old Trafford dibuka untuk umum tanggal 19 Februari.

2. Old Trafford Sempat Hancur Pada tahun 1940, Old Trafford hancur dibom tentara Jerman dalam serangan Manchaster Blitz. Selama masa pembangunan, Manchester United terpaksa latihan dan bertanding di stadium milik tentangganya yaitu Manchester City.

3. Terowongan Munich Tunnel, Dalam Old Trafford terdapat terowongan Munich Tunnel. Terowongan ini dibangun untuk mengenang tragedi Munich 1958 dimana pesawat pembawa tim Setan Merah kecelakaan dan menewaskan 23 orang. 8 diantaranya pemain Manchester United.


4.. Floodlight Pertama Pada tahun 1957, manajemen Old Trafford memasang floodlight untuk pertama kalinya, supaya United bisa bertanding pada malam hari untuk pertandingan-pertandingan hari biasa. Jika Manchester United melakoni pertandingan malam hari di Old Trafford, rata-rata pemakaian listrik sebesar 5,5 Megawatt. Stadion ini memang megah dengan cahaya lampu yang begitu terang.

5. Makanan dan Karyawan, Dalam satu musim jumlah makanan ringan seperti hotdog dan cemilan lainnya yang dimakan sewaktu pertandingan Manchester United di Old Trafford bisa mencapai 2,5 ton atau sekitar
400,000 pesanan per item. Jumlah karyawan tetap stadion Old Trafford sekitar 400 orang, tapi pada hari pertandingan, jumlah tersebut membengkak dan naik menjadi lebih dari 2,500 karyawan.

6. Megastore Red Shop, Mereka yang ingin beli barang-barang Manchester United, tersedia Megastore, tempat yang menjual barang-barang resmi klub tersebut. Namun pada hari pertandingan, akan ada pedagang kaki lima yang berjualan di area sekitar stadion.

7. Tempat Pelaksanaan Berbagai Event, Stadion ini juga salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia FIFA 1966 dan Euro 96, dan juga final Liga Champions 2003. Dengan terpilihnya London sebagai tuan rumah Olimpiade 2012, stadion ini akan digunakan untuk beberapa pertandingan penyisihan sepak bola pria dan wanita. Di samping sepak bola, Old Trafford telah menjadi tempat penyelenggaraan Grand Final Liga Super Eropa sejak sistem playoff diadopsi oleh liga rugbi tahun 1998. Juga, pada awalnya, lapangan ini juga digunakan untuk shinty, olahraga tradisional Skotlandia.

8. Stadion yang Sering Muncul di Film, Stadion Old Trafford merupakan stadion yang paling banyak muncul di film layar lebar. Film itu antara lain Hells Is A City (1960), Billy Liar (1963), and Charlie Bubbles (1968). Hayo, apa ada diantara Anda yang sudah pernah menonton film-film ini?


9. Tribun Bersejarah, Sisi bagian barat Old Trafford dikenal banyak orang sebagai The Legendary Stretford End. Karena pada waktu stadion belum memiliki tempat duduk, sisi barat ini selalu dipenuhi hampir 20,000 orang fans yang berdiri mendukung United dan mereka dikenal karena suaranya yang paling keras di Britania. Dulu pernah diukur tingkat kebisingan suara penonton melebihi pesawat Jumbo Jet yang lepas landas. Tahun 1964 United membangun bangku penonton bertingkat terbesar di Inggris saat itu, dengan 10,000 kursi dan 55 area boks khusus – area VIP pertama di antara stadion-stadion Eropa lainnya.
Sisi Timur, Selatan, dan Barat dari stadion Old Trafford terus diperbesar, sehingga pada tahun 1994, stadion Setan Merah memiliki 44,000 kursi penonton. Manajemen klub membangun sisi Utara, dikenal sebagai North Stand, memiliki 10 tingkat dan berkapasitas 25,000 kursi penonton. Sisi-sisi lainnya pun terus ditambah, sehingga mencapai 76,226 kursi penonton hingga tahun 2006.


10. Fasilitas Old Trafford, Old Trafford merupakan stadion pertama yang membangun pagar pengaman untuk mengantisipasi hooliganisme pada 1970-an. Ketika April sampai November, rumput Old Trafford dipotong tiga kali seminggu. Desember sampai Maret dipotong sekali seminggu dan di bawah lapangan terdapat instalasi pipa plastik 10 inci yang menyuplai air hangat untuk mencairkan salju yang jatuh ke rumput.


RED ARMY


Pendukung garis keras Inggris biasa disebut dengan Hooligans Firm (HF), dan setiap klub-klub sepakbola Inggris memilki Hooligans Firm dengan reputasi mereka masingmasing. Salah satu kelompok Hooligans terbesar di Negeri Inggris Raya adalah THE RED ARMY. Berikut ini 10 Fakta Menarik Tentang Red Army

1. Fans Garis Keras Manchester United
The Red Army merupakan julukan bagi kelompok Hooligans atau Fans Garis Keras Manchester United yang lebih terkenal dengan istilah “Hooligan Firm” . Pada era akhir tahun 70-an dan awal 80-an merupakan masa dimana Red Army sangat terkenal dengan segala eksistensinya, hingga mendapatkan predikat sebagai kelompok Hooligans terbesar di negeri Inggris Raya.

2. Mempunyai Banyak Rival Hooligans
Mereka sering kali berkelahi dengan kelompok Hooligans lainnya, terutama dengan rival terberat mereka saat itu ICF (Inter CIty Firm) yang merupakan kelompok Hooligans dari klub West Ham United.

3. Red Army Tampil di Film
Red Army tampil dalam film dokumenter tahun 1985 berjudul ‘Hooligan’ dimana saat itu kelompok Hooligans West Ham United melakukan perjalanan away ke Old Trafford dalam pertandingan Piala FA Putaran ke-6, dan terjadi perkelahian besar antara Red Army dengan ICF di sekitar kota Manchester seusai pertandingan.

4. Nama The Red Army
The Red Army adalah nama yang diberikan kepada away supporters Manchester United selama tahun 1970-an. Yang paling terkenal adalah pada tahun 1974-1975, saat United terdegradasi dari Divisi Utama Liga Inggris dan bermain satu musim di Divisi Kedua.


5. Kadang Menjadi Penyebab Kekacauan
Red Army yang selalu menyebabkan kekacauan di seluruh negeri Inggris, dengan mengunjungi stadion di mana mereka akan hadir lebih banyak dari pada Home Fans.

6. Penyebab Sehingga Stadion Inggris diberi Pagar Pembatas
Bersama dengan penggemar Bolton Wanderers saat itu, mereka menusuk penggemar muda Blackpool hingga tewas di belakang The Kop Spion di Bloomfield Road kota Blackpool saat pertandingan Divisi II pada tanggal 24 Agustus 1974, hal ini menyebabkan FA (PSSInya Inggris) mewajibkan seluruh stadion di Inggris untuk memasang pagar tinggi.

7. Anggota Red Army Terkenal
Anggota Red Army yang paling terkenal saat itu adalah Tony O’Neill , yang memimpin kelompok tersebut pada akhir tahun 1970 hingga sekitar tahun 2001 ketika ia dilarang menginjakkan kaki di seluruh stadion sepakbola di Inggris oleh Pemerintah setempat. O’Neill telah merilis dua buku tentang Hooligan Firm tersebut, yaitu Red Army General pada tahun 2004 dan The Man In Black di tahun 2006 dan kini ia menjadi pimpinan perusahaan Champions Sport Travel penyedia jasa bagi fans United yang ingin menghadiri pertandingan away Manchester United.


8. The Men In Black
Judul dari The Men In Black berasal dari aggota Red Army yang dikenal selalu mengenakan pakaian serba hitam saat menonton pertandingan, dengan insiden paling dikenang adalah ketika mereka pergi untuk mendukung United melawan West Ham di Upton Park, saat itu mereka menyergap para Fans West Ham yang mengenakan Balaclava.

9. Selalu Datang Dalam Jumlah Besar
Di saat RED ARMY mengunjungi suatu kota maka tempat itu akan berdengung, mereka selalu pergi dalam kelompok besar, mereka melakukan perjalanan dengan kereta api, mobil besar, bus, truk atau apapu pun kendaraan yang dapat mengangkut mereka ketempat tujuan karena semangat besar mereka guna mendukung tim kesayangannya. Bahkan tidak peduli jarak yang jauh, hujan atau cerah, tetap saja mereka ada di sana, berdiri dan tidak berhenti menyanyikan chant-chant selama pertandingan berlangsung.


10. Fans Manchester United yang Menginsiprasi
Selama bertahun-tahun Red Army selalu hadir di pertandingan United dengan jumlah yang besar, dan kini dalam era teknologi informasi yang sudah mendunia dengan adanya internet, Red Army makin dikenal secara Global. Banyak dari Fans Manchester United di seluruh dunia mendapatkan inspirasi dari mereka dalam mendukung klub kebanggannya terutama dengan chant-chant mereka. Kini semakin banyak Fans United dimanapun mereka berada akan selalu menganggap dirinya sebagai Red Army.

UNITED MOVIE (2011) MUNICH AIR CRASH




Tanggal Rilis : 24 April 2011
Jenis Film : Drama | History | Sport
Director: James Strong
Writer: Chris Chibnall
Stars: Dean Andrews, Kate Ashfield and Natalie Burt
Ringkasan Cerita FILM UNITED (2011) :
United adalah film berdasarkan kisah nyata legenda manchester United “Busby Babes”, film yang mengulas bagaimana keluarga korban serta anggota tim MU yang selamat menceritakan kisah inspiratif dari tim dan komunitas MU mengatasi masalah atas tragedi kecelakaan pesawat 1958 di Munich yang mengerikan.

Tragedi München 1958
 Tragedi München 1958 terjadi di Bandar Udara Munich-Riem, München, Jerman pada tanggal 6 Februari 1958. Kecelakaan terjadi ketika British European Airways Penerbangan 609 jatuh pada usaha ketiganya untuk lepas landas dari kubangan lumpur yang menyelimuti landasan. Di dalam pesawat terdapat para pemain Manchester United yang bersinar kala itu , dijuluki “Busby Babes”, bersama dengan sejumlah pendukung dan wartawan. 20 dari 44 orang di pesawat tewas dalam kecelakaan. Yang terluka, beberapa di antaranya sudah tak sadarkan diri, dibawa ke Rumah Sakit Rechts der Isar di Munich di mana 3 orang meninggal, sehingga yang selamat hanya 21 orang.
Mengenang Munich Air Disaster 1958
Tragedi Muenchen 1958 terjadi di bandar udara Munich-Riem, München, Jerman pada tanggal 6 Februari 1958. Kecelakaan terjadi ketika British European Airways Penerbangan 609 jatuh pada usaha ketiganya untuk lepas landas dari kubangan lumpur yang menyelimuti landasan.
Di dalam pesawat terdapat para pemain Manchester United yang bersinar kala itu , dijuluki “Busby Babes”, bersama dengan sejumlah pendukung dan wartawan. 20 dari 44 orang di pesawat tewas dalam kecelakaan.
Yang terluka, beberapa di antaranya sudah tak sadarkan diri, dibawa ke Rumah Sakit Rechts der Isar di Munich di mana 3 orang meninggal, sehingga yang selamat hanya 21 orang.
kejadian

Tim dalam perjalanan kembali dari sebuah pertandingan Piala Eropa 1957-1958 di Belgrade , Yugoslavia , melawan Red Star Belgrade , tetapi harus berhenti di Munich untuk mengisi bahan bakar, sebagai akibat dari perjalanan non-stop Belgrade ke Manchester, yang di luar batas kemampuan jangkauan pesawat sekelas Airspeed Ambassador.
Setelah mengisi bahan bakar, sang pilot, Kapten James Thain dan kopilot Kenneth Rayment, mencoba lepas landas maksimal dua kali, tetapi harus membatalkan kedua upaya tersebut karena gangguan di mesin.
Takut bahwa mereka akan terlambat jadwal, Kapten Thain menolak menginap di Munich dan memilih melakukan upaya lepas landas untuk ketiga kalinya. Pada saat upaya ketiga, mulai turun salju, menyebabkan lapisan lumpur di ujung landasan.
Ketika pesawat menyentuh lumpur, pesawat kehilangan kecepatan, membuat pesawat tidak dapat lepas landas. Pesawat menabrak pagar dan melewati ujung landasan, sebelum sayap pesawat membentur rumah terdekat sehingga sobek.
Khawatir bahwa pesawat akan meledak, Kapten Thain menyuruh para penumpang yang selamat pergi menjauh sejauh mungkin.
Meskipun demikian, kiper Manchester United Harry Gregg tetap di dekat bangkai pesawat untuk menarik korban yang selamat dari reruntuhan pesawat.
Kiper United itu tampil sebagai pahlawan. Setelah berhasil keluar dengan menendang jendela Gregg kembali masuk kedalam untuk menyelamatkan teman2nya. Sosok pertama yang ditemukan adalah Bert Whalley, salah satu staff pelatih Setan Merah, terbujur kaku dan telah menghembuskan nafasnya.
Tanpa mempedulikan bahaya yang setiap saat dapat merenggut jiwanya, Gregg terun mencoba menemukan korban2 lain, tubuh Bobby Charlton dan Dennis Viollet tergeletak tidak jauh dari mayat Whalley, masih bernafas, dengan sekuat tenaga ditariknya tali pinggang keduanya.
“Aku mencoba utk menemukan temanku, Blanchy ( Jackie Blanchflower ) ternyata dia masih hidup, namun kondisinya sangat parah, lengan nya nyaris putus, disebelahnya tergeletak kapten Tim Roger Byrne sudah tak bernyawa,” tutur Gregg.
Beberapa saat setelah kejadian itu aku berteriak minta tolong, saat itulah Charlton dan Viollet tiba2 berdiri disampingku.Matt Busby aku temukan terbaring diluar pesawat dengan kaki terluka parah.
Pasca kejadian
Sebuah penyelidikan oleh pihak berwenang bandara Jerman Barat awalnya menyalahkan Kapten Thain untuk kecelakaan tersebut, mengklaim bahwa dia telah gagal untuk menghilangkan es yang membeku pada sayap pesawat, yang dianggap sebagai penyebab kecelakaan, meskipun pernyataan yang bertentangan muncul dari para saksi mata.
Kemudian ditetapkan bahwa kecelakaan itu, pada kenyataannya, disebabkan oleh kubangan lumpur campur salju di landasan pacu, yang mengakibatkan pesawat yang tidak mampu mencapai kecepatan minimum untuk lepas landas.
Nama Thain akhirnya menghilang pada tahun 1968, sepuluh tahun setelah kejadian.
para korban tewas.

  • kru pesawat
  • Kaptain Kenneth “Ken” Rayment, kopilot (selamat dari kejadian tetapi mengalami cedera parah dan meninggal tiga minggu setelahnya di rumah sakit setelah mengalami gegar otak)
  •  Tom Cable, pramugara

penumpang
pemain Manchester United
  1. Geoff Bent
  2. Roger Byrne
  3. Eddie Colman
  4. Duncan Edwards (selamat dari kecelakaan, tapi meninggal 15 hari kemudian)
  5. Mark Jones
  6. David Pegg
  7. Tommy Taylor
  8. Liam “Billy”Whelan

para staf Manchester United
  1. Walter Crickmer, sekretari klub Tom Curry, trainer
  2. Bert Whalley, kepala pelatih

*wartawan dan jurnalis
  1. Alf Clarke, Manchester Evening Chronicle
  2. Donny Davies, Manchester Guardian
  3. George Follows, Daily Herald
  4. Tom Jackson, Manchester Evening News
  5. Archie Ledbrooke, Daily Mirror
  6. Henry Rose, Daily Express
  7. Frank Swift, News of the World (juga mantan kiper Inggris dan Manchester City ; meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit)
  8. Eric Thompson, Daily Mail

Penumpang lain
  1. Bela Miklos, agen perjalanan
  2. Willie Satinoff, supporter, dan teman dekat Matt busby.

Klik di Sini untuk Lihat Trailernya

Munich Tragedy 1958



Bagi sebagian orang mungkin tanggal 6 Februari hanyalah sebuah hari biasa saja. Tapi tidak untuk pecinta sepakbola baik di Indonesia maupun seluruh dunia, apalagi para fans "Manchester United". Dimana pada 6 Februari 1958 merupakan salah satu sejarah kelam bagi dunia persepakbolaan khususnya Manchester United (MU). Ya, tepat pada hari bersejarah tersebut, tim muda berbakat Manchester United "The Busby Babes" mengalami kecelakaan pesawat mengerikan. Berikut 10 Fakta Tragedi Munich 1958 Manchester United:

1. Tempat dan Waktu Tragedi
Tragedi München 1958 terjadi di Bandar Udara Munich-Riem, München, Jerman pada tanggal 6 Februari 1958 pukul 15.04 waktu setempat. Kecelakaan terjadi ketika British European Airways Penerbangan 609 jatuh pada usaha ketiganya untuk lepas landas dari kubangan lumpur yang menyelimuti landasan.

Add caption

2. Jumlah Penumpang
Di dalam pesawat terdapat para pemain Manchester United yang bersinar kala itu, dijuluki “Busby Babes”, bersama dengan sejumlah pendukung dan wartawan. 20 dari 44 orang di pesawat tewas dalam kecelakaan. Yang terluka, beberapa di antaranya sudah tak sadarkan diri, dibawa ke Rumah Sakit Rechts der Isar di Munich di mana 3 orang meninggal, sehingga yang selamat hanya 21 orang.

3. Pesawat Transit di Munich
Tim dalam perjalanan kembali dari sebuah pertandingan Piala Eropa 1957-1958 di Beograd, Yugoslavia, melawan Red Star Belgrade, tetapi harus berhenti di Munich untuk mengisi bahan bakar, sebagai akibat dari perjalanan non-stop Belgrade ke Manchester, yang di luar batas kemampuan jangkauan pesawat sekelas Airspeed Ambassador.

4. Gangguan Mesin
Setelah mengisi bahan bakar, sang pilot, Kapten James Thain dan kopilot Kenneth Rayment, mencoba lepas landas maksimal dua kali, tetapi harus membatalkan kedua upaya tersebut karena gangguan di mesin. Takut bahwa mereka akan terlambat jadwal, Kapten Thain menolak menginap di Munich dan memilih melakukan upaya lepas landas untuk ketiga kalinya.


5. Pesawat Tergelincir dan Meledak
Pada saat upaya ketiga, mulai turun salju, menyebabkan lapisan lumpur di ujung landasan.Ketika pesawat menyentuh lumpur, pesawat kehilangan kecepatan, membuat pesawat tidak dapat lepas landas. Pesawat menabrak pagar dan melewati ujung landasan, sebelum sayap pesawat membentur rumah terdekat sehingga sobek. Khawatir bahwa pesawat akan meledak, Kapten Thain menyuruh para penumpang yang selamat pergi menjauh sejauh mungkin. Meskipun demikian, kiper Manchester United Harry Gregg tetap di dekat bangkai pesawat untuk menarik korban yang selamat dari reruntuhan pesawat.


6. Penyebab Kecelakaan Sebenarnya
Sebuah penyelidikan oleh pihak berwenang bandara Jerman Barat awalnya menyalahkan Kapten Thain untuk kecelakaan tersebut, mengklaim bahwa dia telah gagal untuk menghilangkan es yang membeku pada sayap pesawat, yang dianggap sebagai penyebab kecelakaan, meskipun pernyataan yang bertentangan muncul dari para saksi mata. Kemudian ditetapkan bahwa kecelakaan itu, pada kenyataannya, disebabkan oleh kubangan lumpur campur salju di landasan pacu, yang mengakibatkan pesawat yang tidak mampu mencapai kecepatan minimum untuk lepas landas. Nama Thain akhirnya menghilang pada tahun 1968, sepuluh tahun setelah kejadian.

7. Kata MUNICH 1958
Sebenarnya penggunaan abreviasi Man U itu sering digunakan fans United di era 70-an, kemudian berkembang menjadi suatu idiom yang digunakan untuk meledek United dengan Man Yoo thing, sehingga banyak fans United yang kurang senang disebut Man U. Salah satu indikasinya ialah dari kata MUNICH 1958



  • M = Man
  • U = U
  • N = Never
  • I = Intended
  • C= Coming
  • H = Home


1958 = 1+9+5+8 = 23 korban tewas.


8. The Munich Memorial
Sebagai salah satu bentuk penghormatan pada para korban Tragedi Munich 1958, Pihak klub membuat Plakat Memorial Munich yang saat ini berdiri di sisi tribun East Stand. Bentuknya adalah replika Old Trafford jika dilihat dari udara. Porselen kaca warna hijau digunakan untuk membuat bagian lapangan. Kata-kata ditulisdengan tulisan hitam dan emas, membentuk catatan dan nama-nama pemain yang menjadi korban tragedi tersebut. Selain Plakat Memorial Munich, salah satu bentuk penghormatan lain yang diberikan bagi para pahlawan United tersebut adalah Jam Memorial Munich yang juga di tempatkan di salah satu sudut di Old Trafford.

9. Lagu Untuk Mengenang Tragedi München
Pada tahun 1958, The Spinners, sebuah band folk dari Liverpool mengeluarkan album "Quayside Songs Old and New" yang berisikan sebuah lagu berjudul "The Flowers of Manchester" yang didedikasikan untuk The Busby Babes. Pada 2004, Steven Patrick Morrissey, atau lebih dikenal dengan Morrisey juga membuat sebuah lagu yang mengungkapkan kerinduannya terhadap The Busby Babes. Albumnya yang berjudul "Irish Blood English Heart" memuat lagu berjudul "Munich Air Disaster 1958". Yang paling anyar adalah sebuah band dari Sunderland bernama The Futureheads. Mereka merilis album kedua mereka pada 2005 yang memuat lagu "News and Tributes". Lagu ini mereka buat untuk mengenang tragedi Munich 1958.

10. Kru Pesawat, Wartawan, Pemain dan Staf Manchester United yang Tewas:



  • Geoff Bent
  • Roger Byrne
  • Eddie Colman
  • Duncan Edwards (selamat dari kecelakaan, tapi meninggal 15 hari kemudian)
  • Mark Jones
  • David Pegg
  • Tommy Taylor
  • Liam “Billy” Whelan
  • Walter Crickmer, sekretari klub
  • Tom Curry, trainer
  • Bert Whalley, kepala pelatih Wartawan dan Jurnalis
  • Alf Clarke, Manchester Evening Chronicle
  • Donny Davies, Manchester Guardian
  • George Follows, Daily Herald
  • Tom Jackson, Manchester Evening News
  • Archie Ledbrooke, Daily Mirror
  • Henry Rose, Daily Express
  • Frank Swift, News of the World (juga mantan kiper Inggris dan Manchester City; meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit)
  • Eric Thompson, Daily Mail Penumpang lain
  • Bela Miklos, agen perjalanan
  • Willie Satinoff, supporter, dan teman dekat Matt Busby
  • Kaptain Kenneth “Ken” Rayment, kopilot (selamat dari kejadian tetapi mengalami cedera parah dan meninggal tiga minggu setelahnya di rumah sakit setelah mengalami gegar otak)






Manchester United Trophy Room


1908 - League Champions


1911 - League Champions


1952 - League Champions


1956 - League Champions


1957 - League Champions


1965 - League Champions


1967 - League Champions


1993 - Premier League Champions


1994 - Premier League Champions


1996 - Premier League Champions


1997 - Premier League Champions


1999 - Premier League Champions


2000 - Premier League Champions


2001 - Premier League Champions


2003 - Premier League Champions


2007 - Premier League Champions


2008 - Premier League Champions


2009 - Premier League Champions


2011 - Premier League Champions

















Sejarah Singkat Rivalitas Manchester United dengan Liverpool



Sepakbola Inggris selalu akan tidak lengkap jika tidak menyajikan pertemuan antara dua rival abadi, Manchester United dengan Liverpool. Tapi apakah anda tahu bagaimana rivalitas itu terbangun? Ini jawabannya.

Rivalitas antara MU dengan Liverpool biasanya disebut sebagai North West Derby atau derby Barat Laut, karena kedua daerah tersebut berada di Barat Laut kepulauan Inggris. Namun, persaingan keduanya juga diakibatkan persaingan antara industri kedua kota yang memuncak saat revolusi industri.

Persaingan antara Manchester dengan Liverpool bisa dibilang sebagai ekses dari kedekatan kedua kota dalam segi bisnis sejak era 1800-an. Manchester dikenal dengan kehebatannya di bidang manufaktur, sedangkan Merseyside tersohor dengan pelabuhannya, yang jadi bagian penting negara Inggris saat itu.

Di sisi sepakbola, Liverpool lebih dulu merasakan sukses dalam rentan waktu 1973 sampai 1990-an, dengan memenangkan 11 gelar Liga Inggris plus empat trofi Juara Eropa.

Namun, mulai musim 1993 sukses berbalik jadi milik Red Devils. Di bawah Sir Alex Ferguson, MU sukses meraih 12 gelar Premier League dan dua trofi Liga Champions.

Pergesekan antara keduanya pun semakin terpercik setelah dua musim lalu MU berhasil menggeser Liverpool dari pemilik gelar Liga Inggris terbanyak sepanjang sejarah. Pasukan Old Trafford sudah mengemas 19 trofi juara, sedangkan The Reds hanya 18.

Panasnya gengsi antara kedua tim ini pun ikut membuat tribun kedua suporter panas. Saling ejek bahkan perkelahian kecil kerap terjadi antara kedua pendukung, apalagi setelah paraManchunian sukses melewati torehan gelar para Scousers (julukan untuk orang-orang asal Liverpool).

Persaingan antara pemain
Persaingan kental antara klub dan suporter ternyata merembet sampai level para pemain. Kapten Liverpool, Steven Gerrard, memiliki berbagai koleksi kostum di rumahnya, namun ia pernah bersumpah tidak akan pernah memajang satu kostum MU pun.

Sedangkan di kubu MU, Wayne Rooney memang dikenal sangat tidak menyukai Liverpool merah. Pasalnya, Wazza sudah didik di klub sekota Liverpool, Everton, sejak kecil jadi pantas rasa kebencian itu sudah tertanam.

Yang teranyar terjadi pada musim 2011-12 lalu, ketika Luis Suarez tersandung kasus rasisme usai mengejek Patrice Evra. Keduanya pun menolak berjabat tangan pada laga selanjutnya, yang membuat pemain-pemain MU panas. Namun, pada laga di Anfield nanti kemungkinan besar keduanya akan kembali berjabat tangan.

Peringatan tragedi Hillsborough
Panasnya derby Barat Laut itu nampaknya akan sedikit mereda pada laga hari Minggu malam, 22 September 2012, nanti karena akan digunakan oleh Liverpool sebagai ajang mengenang tragedi Hillsborough, yang merenggut 96 nyawa suporter Liverpool saat berlaga di Piala FA 1989 melawan Notthingham Forrest.

Setelah menjadi kambing hitam selama 23 tahun, akhirnya suporter The Reds dinyatakan tidak bersalah oleh tim panel independen pekan lalu. Menginginkan keadilan, Anfield pun siap jadi panggung meminta keadilan.

Tiga mosaik sudah disiapkan oleh The Kop dan 96 balon merah akan dilepaskan sebelum laga oleh kapten kedua tim dalam peringatan nanti, dan Gerrard pun meminta Anfield untuk menjaga sikapnya saat menjamu sang seteru abadi.

Dari sisi MU pun ikut menghormati keinginan Liverpool itu. Sir Alex Ferguson bahkan mengirimkan surat khusus pada suporter MU yang berisi pesan untuk tidak mengejek atau merendahkan Liverpool terkait insiden memilukan tersebut.

Panasnya persaingan MU dan Liverpool akan tetap terjaga, namun kedua tim ingin rivalitas itu hanya sejauh di lapangan hijau saja dan menginginkan fair play tetap terjaga.

Sir Matt Busby


Sir Matt Busby adalah salah satu manajer sepakbola terbesar di daratan Inggris, lahir di Orbiston, Lanakhshire Scotlandia 26 Mei 1909. Sir Matt Busby adalah representasi Manchester United dan Manchester City. Matt Busby bergabung dengan Manchester City 11 Februari 1928 dengan debut pertamanya saat melawan Middlesbrough. Mat Busby kemudian pindah ke Liverpool dengan nilai kontrak 8.000 Pound pada bulan Maret 1936. Prestasi sebagai pelatih hanya bisa disamai Sir Alex Ferguson.

Biodata Sir Matt Busby
Busby menjadi bos pertama Manchester United setelah perang pada 19 Februari 1945. Manager "Setan Merah" sebelumnya di pegang Scott Duncan yang mengundurkan diri tahun 1937. Untuk mengisi kekosongan, Manchester United diarsiteki sekretaris klub Walter Crickmer. Busby kemudian berkarir di Manchester United hingga tahun 1971 menjadi tokoh yang menyulap Manchester United menjadi tim menakutkan di daratan Inggris dengan skuad inti Johnny Carey, John Aston, Allenby Chilton, Charlie Mitten, Jack Rowley dan Stan Pearson. Di tahun 1948 Manchester United juara Piala FA setelah mengalahkan Blackpool 4-2. Sebelumnya menjadi runner-up empat kali tahun 1947-1949 dan 1951.

Busby membangun Manchester United dengan pondasi pemain-pemain muda yang dirintisnya di awal 1950-an. Hasil didikan Busby seperti Jeff Whitefoot, Jackie Blanchflower dan Roger Byrne kemudian mengisi starting line up. Pada tahun 1957/1958 United masuk ke semifinal piala champion namun kalah dari Real Madrid.

Musim berikutnya, 1957-1958, Manchester United mengalami bencana. Pada tanggal 6 Februari 1958, pesawat yang membawa tim dari pertandingan Piala Eropa melawan Red Star Belgrade jatuh setelah pengisian bahan bakar di Munich. Dua puluh tiga orang tewas, termasuk delapan pemain Busby's - Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Billy Whelan. Tiga klub pejabat juga tewas - sekretaris Walter Crickmer, pelatih Tom Curry dan Pelatih Bert Whalley. Ini adalah musibah terbesar dalam sejarah Manchaster United. Busby mengalami luka hebat, namun ia dapat diselamatkan dan kembali ke Manchester 71 hari setelah kecelakaan.

Patung Sir Matt Busby di depan Old Trafford
Setelah kembali melatih Manchester United pada bulan Agustus 1958, Busby mendatangkan Albert Quixall, Noel Cantwell, Denis Law dan Pat Crerand ke Manchester United. Skuad ini mencapai final Piala FA pada tahun 1963 dan mengalahkan Leicester City 3-1 dan menjadi trofi pertama yang diraih setelah tragedi Munich Disaster. Gelar Liga kemudian mereka raih tahun 1965 dan 1967, namun dalam 1967-1968, Manchester United melaju ke final piala champion di Wembley menghadapi tim Portugal, Benfica.

Lewat pertandingan dramatis, Manchester United menang 4-1 setelah perpanjangan waktu dan merebut trophy piala champion untuk pertama kali. Prestasi ini didedikasikan kepada seluruh pemain dan staf yang menjadi korban tragedi Munich Disaster. Mereka hampir mempertahankan Piala Champions tahun 1968/69, sebelum ditaklukkan AC Milan di semifinal.

Busby pensiun sebagai pelatih pada akhir musim 1968/1969, kemudian menduduki jabatan general manager. Wilf McGuinness kemudian menggantikan posisinya sebagai pelatih. Namun tanggal 28 Desember 1970, Busby dipanggil kembali oleh jajaran menajemen untuk kembali menjadi pelatih sampai akhir musim. Busby menjadi tokoh yang dihormati sepanjang karirnya dan masuk dalam daftar legenda Manchester United. Ia dianugerahi penghargaan CBE pada 1958 dan dipilih sebagai Manager of the Year setelah kemenangan Manchester United Piala Eropa.

Tahun 1980 ia terpilih menjadi Presiden Manchester United, kemudian tahun 1982 terpilih menjadi Wakil Presiden Liga Sepakbola. Pada tahun 1993 Warwick Road Utara, jalan yang berada di depan Old Trafford, berganti nama menjadi Sir Matt Busby Way untuk menghormati jasa beliau. Busby hingga kini digambarkan sebagai "Mr. Manchester United".

Sir Matt Busby meninggal pada 20 Januari 1994 di Rumah Sakit Alexandra, Cheadle, setelah sakit singkat. Pemakaman diikuti ribuan fans yang berbaris di jalan-jalan kota Manchester. Simpati untuk Sir Matt juga datang dari seluruh dunia. Untuk mengenang jasanya, sebuah patung perunggu Sir Matt ini diresmikan pada tanggal 27 April 1996 di stadion Old Trafford.